Dari Kekecewaan ke Aksi Nyata: Warga Pasang Spanduk 'Selamat Datang di Kampung Narkoba' di Depan Pos Polisi!

 



Bersinarpos.com –  Rohil - Sebuah aksi protes unik dan pedas dilakukan warga Dusun Bakti, Desa Bakti Makmur, Kabupaten Rokan Hilir, Riau. Mereka memasang spanduk berukuran besar bertuliskan "Selamat Datang di Kampung Narkoba, Mau Belanja Datang Kesini"  tepat di depan Pos Polisi Bhabinkamtibmas setempat. 

Aksi ini bukan bentuk dukungan, melainkan teriakan hati warga yang frustasi melihat maraknya peredaran narkoba di lingkungan mereka. Yang membuat geram, pengedar sabu-sabu beroperasi nyaris tanpa gangguan, sementara keluhan warga seolah tak didengar. 
 
Dua baliho berukuran 2x3 meter dipasang di pagar Pos Polisi Bhabinkamtibmas, Simpang Ompong, Dusun Bakti. Tulisan pada spanduk itu sengaja dibuat provokatif: 
"Kawasan Kampung Narkoba"
- "Selamat Datang di Kampung Narkoba, Mau Belanja Datang Kesini"
Pemasangan dilakukan oleh puluhan remaja dan ibu-ibu yang khawatir anak-anak mereka menjadi korban berikutnya. 


Aslan, salah seorang warga, mengungkapkan bahwa peredaran sabu-sabu sudah terjadi lama. 


" Mereka mengaku sering melihat aktivitas mencurigakan di malam hari, bahkan ada yang dilakukan di sekitar fasilitas umum."ujarnya 

Sejumlah ibu rumah tangga juga mengaku sering melihat aktivitas mencurigakan di malam hari. "Kami tidak bisa tidur tenang. Anak-anak kami bisa terjerumus kapan saja," kata seorang emak-emak yang ikut aksi. 

Desakan kepada Aparat: "Jangan Hanya Diam!"


Warga mendesak  Polsek Bagan Sinembah dan Polres Rokan Hilir untuk segera bertindak. Mereka meminta, Razia mendadak di lokasi rawan narkoba. 

Penangkapan bandar dan pengedar yang sudah diketahui masyarakat, Peningkatan pengawasan di tempat-tempat strategis. 

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian setempat. Namun, warga berharap aksi mereka menjadi alarm keras bagi aparat untuk segera membersihkan kampung mereka dari jerat narkoba. 

"Kalau dibiarkan, bukan hanya narkoba yang merajalela, tapi masa depan anak-anak kami yang hancur, tegas Aslan. 

Apa Langkah Selanjutnya?
Aksi warga Bakti Makmur ini menjadi bukti bahwa kepercayaan publik pada aparat sedang diuji. Jika tidak ada tindakan nyata, bukan tidak mungkin aksi serupa akan muncul di daerah lain. 

Posting Komentar

0 Komentar